Surabaya,
BERITA INSFRASTRUKTUR
Gejolak arena wisata jurang kuping yang buka tutup di masa pandemi Covid-19 mendapat sorotan langsung dari tokoh masyarakat dan juga ketua RW III Rejosari Benowo Surabaya. Rabu (09/02/21).
Amanu selaku Ketua RW III Rejosasi Benowo Surabaya, menjelaskan, bahwa banyak aduan masyarakat ataupun tekanan dari beberapa elemen terkait lokasi jurang kuping yang terkenal dengan toak nya masih buka dimasa PPKM. Pihaknya dan Tokoh Masyarakat akan mengambil kebijakan untuk meminta kepada Kecamatan pakal agar segera menutup permanen kawasan jurang kuping.
“Kalau seperti ini, aku ya minta agar pihak Kecamatan untuk menutup saja,” ujar Amanu.
Sementara, dalam kesempatan yang sama,kami juga bertemu Ustadz Syafii sekaligus Tokoh Masyarakat di situ terkait wisata jurang kuping dia merasa prihatin dan sangat menyayangkan dengan adanya wisata jurang kuping yang sekarang beralih fungsi menjadi warung maksiat tersebut.
"Terus terang saya merasa prihatin dan menangis dalam hati kalau melihat kondisi jurang kuping yang sekarang,sebab sekarang di buat ajang mabuk-mabuk an dan juga banyak wanita pemandu lagu juga di sana,” pungkas Syafii.
Menanggapi keluhan warga, Pihak Satpol PP Surabaya, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan via WhatsApp namun belum ada respon (tim)
0 Komentar