Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Bantuam Program RJIT Desa Dapet,Sesusi Dengan Bunyi Nomenklatur Kementan Rehabilitasi ( Peningkatan )






Gresik  : 
BERITA INSFASTRUKTUR 
Bantuan program rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dari Kementrian Pertanian RI kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) di kabupaten Gresik tahun 2021 sudah mulai direalisasikan pengerjaan proyeknya saat ini.


Kepala Desa Dapet Siswadi sekaligus menjabat Ketua AKD kecamatan Balongpanggang saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait bantuan program RJIT di desanya yang sedang dikerjakan menyebutkan bantuan program rehab jaringan irigasi tersier untuk Gapoktan desa Dapet, selain tahun ini tahun kemarin kita juga dapat.


" Tahun ini senilai Rp. 75 juta, kemudian berjalan sekitar 10 hari dengan jumlah pekerja 8 orang (termasuk tukang dan kuli)," tandasnya.


Sementara terkait maksud rehabilitasi di proyek RJIT yang menjadi pertanyaan wartawan jelas Siswandi, setelah saya tanyakan ke Dinas Pertanian. Ternyata rehabilitasi itu merupakan saluran jaringan irigasi lama yang sudah ada kemudian ditingkatkan rehabilitasi bangunannnya.



Menurut Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito melalui Kabid prasarana sarana pertanian (PSP)Dinas Pertanian Afandi mengatakan bahwa RJIT merupakan bantuan program rehab jaringan irigasi tersier dari Dirjen Prasaran Sarana Pertanian (PSP) Kementan kepada Gapoktan.


" Tahun 2021 ini di kabupaten Gresik sebanyak 11 Gapoktan yang mendapat bantuan RJIT, salah satunya Gapoktan Desa Dapet di kecamatan Balongpanggang. Dengan besaran anggaran APBN dari Kementan Rp. 75 juta," ujarnya dalam rekaman wawancara exlusive via telpon seluler,pada salah satu awak media. Jumat (9/4/2021).


Kabid PSP Dispertan Gresik, menambahkan,"bahwa pelaksanaan pengerjaan proyek RJIT oleh Gapoktan targetnya mulai bulan April dan selesai bulan Mei tahun 2021.


Sementara itu terkait rehabilitasi secara teknis dalam proyek ini, terang Afandi meluruskan, " Proyek rehabilitasi bangunan jaringan irigasi tersier pertanian berbeda dengan rehabilitasi bangunan gedung. Kalau bangunan mungkin yang direhab hanya yang rusak di ganti baru.


Namun jika jaringan irigasi di bidang sarana prasarana pertanian,di mana rehabilitasi tersebut mencakup jaringan irigasi pertanian alami,yang ditingkatkan dalam bentuk kontruksi bangunan(betonisasi) Sebutan itu merunut yang ada dalam nomenklatur dari Kementan.sehubungan dengan kwalitas bangunan,proses pengerjaannya menyesuaikan kondisi struktur tanah yang dilakukan peningkatan(rehabilitasi).


Sedangkan, terkait volume bangunan tersebut yang disebutkan volume 70 meter seperti tertera di papan proyek RJIT desa Dapet, kembali ditegaskannya itu sesuai yang tertulis di RAB. Dan RAB itu yang tahu ketua Gapoktan, Dinas Pertanian dan Kementrian Pertanian.


Selanjutnya untuk pembuatan papan proyek sebagai penanda wajib dalam pengerjaan suatu proyek, .


" Karena bantuan RJIT dari Kementrian Pertanian itu turun hanya berupa uang sebesar Rp. 75 juta, sudah potong pajak PPN dikirim melalui rekening Gapoktan. Sedangkan untuk papan proyek di RAB tidak disebutkan. Dan Dispertan tidak ada kewenangan buat papan proyek, mas," tukas Afandi. 

Reporter : Team

Posting Komentar

0 Komentar