Trenggalek BERITA INFRASTRUKTUR, kabupaten yang terletak di wilayah selatan Jawa Timur terkenal dengan wilayah geografisnya yang berupa pantai dan pegunungan. Perekonomian masyarakatnya di dominasi oleh pertanian. Pada umumnya sistem pertanian di Kabupaten Trenggalek ini dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan aliran sungai yang ada, kemudian dialirkan pada petak-petak sawah melalui saluran irigasi permukaan yang masih berupa tanah, sehingga seringkali memunculkan permasalahan kecemburuan sosial. Petak-petak sawah yang jauh dari sungai tidak bisa teraliri sehingga air hilang meresap kedalam tanah, akibatnya tidak semua petak sawah bisa ditanami dan tentunya hasil panen petani menurun.
Pemerintah melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) berusaha membantu permasalahan-permasalahan petani dalam upayanya menjaga kedaulatan pangan nasional. Untuk mendukung slogan “Trenggalek Meroket” dibidang ketahanan pangan, Kabupaten Trenggalek melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS BRANTAS) pada tahun 2021 memperoleh bantuan P3-TGAI yang berupa saluran irigasi tersier sejumlah 19 desa yang tersebar di 7 kecamatan diantaranya Kecamatan Watulimo, Durenan, Trenggalek, Bendungan, Suruh, Kampak, dan Kecamatan Pule.
Masyarakat petani yang memperoleh saluran irigasi tersier Program P3-TGAI di Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan banyak terimakasih kepada pemerintah. Selain petani memperoleh bangunan fisik yang berupa saluran tersier, dimasa pandemi COVID-19 mereka memperoleh pekerjaan melalui swakelola program P3-TGAI. Pak Pujo ketua P3A Tirto Joyo Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan misalnya, beliau berkata kepada Konsultan Manajemen Balai bersama ASTA Kabupaten Trenggalek “Program P3-TGAI yang dikerjakan secara swakelola ini memberikan dampak luar biasa, selain saluran tersier yang sudah terbangun dapat mengaliri sawah-sawah petani dan meningkatkan hasil panen, tentunya masyarakat yang terlibat dalam pekerjaan ini memperoleh lapangan kerja dimasa pandemi COVID-19, sehingga bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan keluarga”.
Untuk memastikan Program P3-TGAI di Kabupaten Trenggalek berjalan sesuai dengan petunjuk teknis, baik dari segi lokasi, penggunaan harga, dan bahan, dilakukan pengecekan secara berkala oleh TPM. Selanjutnya Tenaga Pendamping Masyarakat memberikan informasi kepada Asisten Tenaga Ahli (ASTA) jika terjadi permasalahan yang berlawanan dengan petunjuk teknis. Asisten Tenaga Ahli memastikan ketepatan lokasi, penggunaan harga, dan bahan sesuai dengan petunjuk teknis. Selanjutnya ASTA bersama Konsultan Manjemen Balai (KMB) melakukan pemerikasaan kesesuaian volume, tinggi saluran, dan lebar saluran sesuai dengan berkas pengajuan, serta adanya papan proyek serta prasasti. Semua pengerjaan P3-TGAI dilakukan sesuai protocol kesehatan sehingga turut andil dalam pencegahan Covid 19. (Red)
0 Komentar