Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

VIRAL DI MEDSOS SEORANG WARGA BIASA DIBILANG KADES PADA PUPLIK MENUAI KECAMAN





Sampang,beritainfrastruktur.com

sabtu,14-mei-2022
Berawal dari postingan milik salah satu nitizen dimedia sosial (medsos) Facebook, bahwa survey lokasi jembatan yang ambruk di Desa Tobai Tengah Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, oleh BPBD Kabupaten Sampang dan BPBD Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu lalu 

Dalam postingan tersebut, bertuliskan, Alhamdulillah survey lokasi jembatan ambruk di Dusun Gambillah, Desa Tobai Tengah oleh BPBD Kabupaten Sampang dan BPBD Provinsi Jawa Timur bersama Klebun Tobai Tengah Bpk. Mosderi, Insya Allah sebentar lagi akan segera diperbaki.

Padahal di Desa Tobai Tengah, tidak ada Klebun (Kades) karena kepala desanya sudah purna tugas pada akhir tahun 2021, sehingga pemerintah harus mengangkat PJ, dan semua kebijakan berada ditangan PJ. Kades yang telah mendapatkan amanat resmi dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sampang secara sah dan mutlak.

Berdasarkan penelusuran tim pencari fakta media ini, dan hingga berita ini ditulis, bahwa postingan tersebut sudah dilike 84 Nitizen, dan mengundang 53 Komentar, serta sudah dibagi 8 kali oleh pengguna media sosial Facebook.

Maka dengan diuploadnya postingan tersebut, akan menuai gejolak dan diduga kuat akan menimbulkan hal-hal yang merongrong atas ketentraman suasana di desa, yang mana saat ini pemerintah sedang berusaha untuk mengendalikan suasana di Kabupaten Sampang Madura, supaya tetap aman, tentram, tertib dan kondusif, pasca diundurnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada  tahun 2021.

Postingan tersebut kini menuai tanggapan serius dari publik dan berbagai kalangan, mulai dari Tokoh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga Pejabat Publik.

Salah satu tokoh Pantura (ID disembunyikan) saat dikonfirmasi oleh media ini dengan nada kecewa menyayangkan postingan tersebut, karena menurutnya Jabatan Klebun (Kades) itu bukan jabatan sementara, melainkan jabatan bagi pejabat Divinitif.

"Kepala Desa (Klebun) itu, adalah jabatan resmi yang dipilih oleh Masyarakat dan dilantik oleh Bupati, kenapa jabatan itu dengan mudah disandangkan pada seseorang yang berinisial (M), apalagi sampai disebarluaskan di media sosial." Cetusnya dengan nada heran 

Lebih jauh ia mengatakan, kalau panggilan Klebun itu hanya didalam keluarga saja, pada anak, istri atau sanak famili, saya kira itu sih tidak apa apa,,,! ini kan dipostingnya dimedia sosial akun Facebook yang dibaca oleh orang banyak. Sehingga postingan tersebut mengundang kontroversi pada kalangan publik, termasuk pada kondusifitas  situasi dibawah.

"Saya berharap,. Janganlah bermain-main dengan mengakui jabatan, biar situasi ini aman, damai dan kondusif." Ungkapnya penuh harap

Terpisah, Ketua Laskar Merah Putih Abd. Azis SH, Korda Sampang mengecam keras adanya postingan di akun Facebook atas Mas Kunjek, yang mana disama seorang warga biasa dibilang seorang Klebun, dan didalam postingan tersebut ada gambar Publik Figure (Camat) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari BPBD Kabupaten Sampang dan BPBD Provinsi Jawa Timur, saat melakukan survey lokasi longsor di Dusun Ganbillah Desa Tobai Tengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.

Saya mewakili seluruh pengurus dari Lembaga Laskar Merah Putih Korda Sampang, mengecam keras akun Facebook (Mas Kunjek) yang memposting seseorang bersama Camat dan Pegawai dari BPBD Daerah dan Provinsi. karena potongan tersebut menulis seseorang inisial M adalah seorang Klebun / Kepala Desa (Kades). Sedangkan jabatan itu adalah jabatan resmi untuk Pejabat Divinitif yang disahkan oleh Pemerintah Daerah dan dilantik secara sah dihadapan publik." Ucap Abd. Azis SH, dengan geram

"Menurut hemat kami, hal-hal yang seperti ini yang akan membuat gaduh keadaan, sehingga menimbulkan problema-problema baru di Kabupaten Sampang. Dan disisi lain saat ini situasi sudah mulai kondusif. Tapi kenapa masih ada saja oknum yang menjadi setan pembuat obat." Tuturnya

"Kami berharap, kepada pemerintah kabupaten Sampang selaku jabatan tertinggi di daerah ini, agar segera melakukan evaluasi dan kajian atas postingan tersebut, demi menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif." Harap Abd. Azis SH, Ketua Laskar Merah Putih Korda Sampang



Sementara itu, Camat Sokobanah Abd. Fatah, saat dikonfirmasi melalui telpon seluler pribadinya, sangat menyayangkan dengan adanya postingan seperti itu, diikuti kata-kata “Jangan seperti itulah”. Ucapnya dengan singkat."(mam).

Posting Komentar

0 Komentar