Sampang,berita infrastruktur.com-
Gubernur Jawa-Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung berapa lokasi banjir di Kota Sampang, Senin, 02/1/2023 Kemaren.
Peninjauan dilakukan bersama Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, dan Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat, PangdamV Brawijaya, Kapolda Jawa-timur, serta dari Dandim 0828, Kapolres AKBP Arman, dan Ketua PCNU Sampang, Itqan Busiri. Hal itu untuk bersilaturrahmi kepada warga terdampak banjir di wilayah Kota Sampang.
Banjir yang terjadi mulai Minggu, 1/1/2023 Hingga Senin, 02/1/2023 itu berdampak di beberapa desa dan Kelurahan khususnya di wilayah Kecamatan Sampang, ada 4 desa dan 6 kelurahan dengan ketinggian debit air 40 cm hingga 100 cm. Meliputi, Desa Kemuning, Desa Panggung, Pangelen, dan Banyumas. Kemudian Kelurahan Banyuanyar, Dalpenang, Gunung Sekar, Karang Dalem, Polagan, dan Kelurahan Rongtengah.
"Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa-timur, mengatakan bahwa pihaknya melakukan silaturahmi kepada warga terdampak banjir serta mengecek dapur umum dan bertakziah kepada warga yang terkena Arus listrik di Sampang.
Dan Juga menuju korban terdampak banjir di Ponpes Assirojiyyah Kajuk Sampang, Selanjutnya Pondok Pesantren ATTAROQQI Karongan Tanggumong Sampang, serta ke Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang Madura. Untuk memberikan bantuan Uang dan sembako kepada Pondok yang dituju.
Kami ini melakukan silaturrahmi kepada warga beserta Pondok Pesantren terdampak dan mengecek dapur umum Dinas Sosial Sampang."ucap Khofifah, Senin, 2/01/2023.
Saat di tanya mengatasi banjir di Sampang dari Pemprov Jatim. Khofifah mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan pengerukan dan membuat plengsengan. Akan tetapi tidak selesai 100 persen, masih ada penyelesaian terkait tanah di pinggir sungai.
Mengatasi banjir, kemuning sudah di keruk, dan plengsengan juga sudah di bangun. Namun tidak selesai semua karena masih belum ada kesepakatan harga, kami mengajak warga agar harganya bisa saling kompromi dan segera diselesaikan,”ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar warga selalu waspada terhadap bencana Hidrometeorologi yaitu intensitas hujan yang tinggi. Maka dari itu Bupati dan Wakil Bupati serta Forkompinda harus kolektif bersama mengingatkan kewaspadaan, Namun jika terjadi bencana bergerak bersama untuk melakukan bantuan.
Kita mendapatkan informasi ada Hidrometeorologi, yaitu intensitas hujan yang sangat tinggi di banding sebelumnya, dan juga kiriman air, yang hujan tidak hanya terjadi di satu lokasi, tetapi kiriman air dari hulu, ini memang harus di lakukan dengan kolektif dari semua pihak, forkopimda Bupati dan wakil bupati, apa yang menjadi warning dari BMKG saya minta tolong kita semua melakukan kewaspadaan."Pungkasnya.(mam).
0 Komentar