Usai berhasil menjadi salah satu narasumber dalam acara bergengsi yang digelar oleh team Satgassus Tipikor Mabes Polri, bidang pencegahan terhadap penerapan penerimaan negara dari cukai, kini Aliansi Madura Indonesia (AMI) mulai mengadakan evaluasi dan pembenahan dalam struktur DPP.
Hal tersebut mengingat demi kelangsungan dan kelancaran dalam berorganisasi, mengingat kini kiprah AMI sudah mulai berkembang dan dikenal namanya hingga sampai ke Ibukota.
Kini untuk meningkatkan efisiensi dan paradigma yang betul-betul memahami struktur organisasi, Baihaki Akbar, SE,SH selaku ketua umum mengangkat Sekretaris Jenderal DPP AMI yakni Muhammad Yasin, Amd.Farm. dan Abdullah Mansyur, Sp. selaku Bendahara umum.
"Saya menginginkan sebuah perubahan besar, karena AMI memiliki sebuah prestasi yang bisa dikatakan luar biasa, untuk itu saya memerlukan seseorang yang mampu memberikan saya sebuah inovasi, gagasan, agar bagaimana nanti AMI tidak hanya bangga atas apa yang sudah diraih selama ini, melainkan mampu tembus sampai ke kancah internasional," urai Baihaki dalam acara mempererat tali silaturahmi, komitmen dan loyalitas para pengurus DPP AMI yang digelar Jum'at (26/5) di Hotel Amaris Bintoro.
Sementara itu, dalam kesempatan itu pula Muhammad Yasin, Amd.Farm. selaku Sekjend baru di DPP AMI sangat berterima atas kepercayaan yang diberikan oleh Ketua Umum AMI kepada dirinya.
Bahkan demi membuktikan kesetiaan dan loyalitasnya terhadap AMI, dirinya sudah menyodorkan program Bimtek dengan tema pencegahan korupsi untuk diselenggarakan bersama tim Satgassus Tipikor Mabes Polri dengan mengajak seluruh kepala desa se pulau Madura.
"Mungkin saya rasa, amanah ini tidak bisa saya uraikan dalam kata, namun hanya satu kata, mari kita bersama-sama kibarkan AMI, tunjukkan kerja nyata sampai ke mancanegara," tandas Sekjend AMI Muhammad Yasin, Amd.Farm.
(mam).
0 Komentar