Malang,beritainfrastruktur.com - Desa Mojolangu kecamatan Lowokwaru kota malang, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, merayakan tradisi satu Suro dengan penuh semangat dan kegembiraan.Satu Suro merupakan perayaan tahun baru Jawa yang jatuh pada tanggal 1 (satu)Suro dalam penanggalan Jawa yang bertepatan dengan 1 (satu) Muharam 1445 H.Rabu.19/07/2023
Perayaan ini dihadiri oleh seluruh masyarakat Desa Mojolangu yang turut berpartisipasi dalam rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dan komunitas adat setempat. Acara dimulai pada pukul 07.30 diawali bacaan bismillah dilanjut pembukaan
acara bazar jajanan/makanan Tempoe dulu,dimana bentuk stan juga sangat ikonic dengan zaman dulu,makanan Tempoe dulu pun tersaji semacam tewul.getuk.dll
Dalam upacara tersebut, masyarakat bersama-sama berdoa dan mengucapkan syukur atas berkah yang diberikan selama setahun dan memohon keselamatan serta keberkahan di tahun yang baru. Selain itu, juga dilakukan prosesi ritual seperti kirab budaya yang memperlihatkan kekayaan budaya lokal.
Setelah upacara adat, dilanjutkan dengan berbagai kegiatan rakyat yang menghibur seperti pentas seni, pertunjukan musik tradisional. Masyarakat Desa Mojolangu turut berpartisipasi dalam memeriahkan pentas seni seperti Seni tari dll binaan ibu ibu pkk desa mojolangu.
RW Mojolangu, Bapak pornomo, menyampaikan bahwa perayaan Satu Suro merupakan momen yang sangat penting bagi masyarakat desa. Ia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas budaya Desa Mojolangu.
Perayaan Satu Suro di Desa Mojolangu juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar warga dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Masyarakat Desa Mojolangu merasa bangga dan bersemangat dalam merayakan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan yang terpancar dari perayaan Satu Suro di Desa Mojolangu, diharapkan tradisi ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam melestarikan budaya dan menjaga persatuan dalam masyarakat cetusnya.
( SI )
0 Komentar