Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Kembali Senang di Bekas Lokalisasi Prostitusi Moroseneng



Surabaya,beritainfrastruktur.com-
Bekas lokalisasi prostitusi Moroseneng, yang berada di perkampungan padat penduduk masih menampakan aktifitas meskipun secara sembunyi-sembunyi.

Ada beberapa wisma yang kembali beroperasi meski lokalisasi ini sudah ditutup pada 2013 lalu.



Para PSK (Pekerja Seks Komersial) siap melayani pria hidung belang pada siang dan malam. Hanya saja pada malam hari lebih terbuka ketimbang siang hari.

Saat beroperasi para PSK yang dinaungi oleh "mami/papi" (germo) ini memggunakan jasa orang lain (calo) untuk menawarkan kepada lelaki pencari seks. 



Hal ini, terlihat saat Radarjatim.co berkendara motor ke wilayah tersebut. Saat melewati di depan salah satu gang yang disinyalir sudah mulai buka praktik prostitusi sembunyi-sembunyi.

Seorang pria yang sedang berkumpul di depan gang salah satu area bekas lokalisasi menyapa ramah sambil melambaikan tangannya. 
Saat berhenti, ia pun menawarkan jasa mencarikan PSK. Para calo seolah hapal dengan wajah-wajah baru pelintas gang ini.



Tak selang lama dalam perbincangan keluar harga persekali kencan. Untuk kencan singkat (1 - 1.5 jam) dibandrol rp 200 ribu. Sedangkan untuk kencan lama (3 jam lebih) harga Rp. 450 ribu bahkan bisa lebih mahal tergantung penawaran. Harga tersebut belum termasuk parkir motor Rp. 10 ribu.

Jika ada kesepkatan sang calo akan mengantar lelaki pencari seks ke salah satu wisma



Penampakan dari luar wisma tersebut seakan tidak ada aktifitas karena pintu wisma digembok baik gembok dari dalam maupun dari luar pintu. Namun karena sudah ada kesepakatan para calo itu membukakan pintu wisma.

Saat masuk, terlihat beberapa perempuan PSK yang menyambut para tamu dalam cahaya ruangan redup. Lebih ke dalam ada ruang yang sedikit luas dan terang dengan kamar-kamar mungil yang disediakan untuk berkencan. Beberapa meja disudut dengan minuman beralkohol lengkap dengan gelas berisi sisa minuman turut menghiasi.




Aman Meski Ada Patroli dan Razia

_Lantas, bagaimana dengan monitoring yang selalu dilakukan para petugas dari lembaga pemerintahan yang mengawasinya lokalisasi?_

Dari keterangan, calo dan PSK menjawab sama, patroli selalu ada tapi cuma keliling saja dan hanya melihat lihat dari luar saja. Bahkan kalau ada razia mereka tidak khawatir karena ada oknum yang memberi tahu.



 "Pokoke, ga khawatir kabeh wis ono sing ngatur," ujar RR (24) PSK dari Bojonegoro sambil tersenyum. Ia menambahkan, jika ada yang terkena razia sudah ada yang tanggungjawab.

Saat hal tersebut dikonfirmasikan oleh wartawan Radarjatim.co melalui akun WhatsApp pada, Sabtu (23/09) Camat Benowo, Denny Christupel Tupamahu membantahnya.



“Sudah kita lakukan monitoring Satpol-PP Kecamatan Benowo bersama pihak Kepolisian, akan tetapi isu-isu aktifitas protitusi tidak ada. Bahkan, monitoring tersebut dilaksanakan mulai dari pukul 23.00 Wib, hingga 04.00 Wib, dinihari,” terang Denny.



Pihaknya, terus berupaya koordinasi dengan pemilik Perda yakni Satpol-PP Kota Surabaya guna melakukan penertiban di Eks Lokalisasi Moroseneng. "Kita akan selalu berupaya bersama tiga pilar untuk menyisiri rumah-rumah yang menjadi isu-isu tempat prostitusi,” katanya.


(SI) 

Posting Komentar

0 Komentar