Gresik,beritainsfrastruktur.com - Wayang kulit Ki Dalang Sutirto warnai acara sedekah bumi Dusun Karangan Desa Karangan kidul Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik , Kamis 7/9/2023
Sedekah bumi nampak di hadiri kepala Dusun pak Khoirul Anam ,ketua panitia pak Kusniwan, ketua BPD pak Mustofa serta warga Dusun karangan yang sangat berantusias memadati lokasi acara sedekah bumi .
Khoirul Anam selaku Kasun dusun karangan mewakili(Kades) Desa Karangan kidul meminta warga untuk terus melestarikan budaya Desa.
Hal ini bertujuan agar budaya Desa tidak tergerus oleh budaya impor yang semakin berkembang hingga sekarang.
Sedakah bumi adalah adalah tradisi yang dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Di kesempatan yang sama ketua panitia pak kusniwan mengatakan, sedekah bumi sudah menjadi keputusan rapat warga Dusun Karangan . saya sebagai ketua panitia mengajak seluruh warga Dusun karangan mengadakan kegiatan berupa sedekah bumi .untuk dana yang kita galih iuran dari warga . karena kita selalu di ingatkan oleh zaman yang serba modern ini, jangan sampai seni budaya hilang di telan masa tergerus oleh kebudayaan asing . sebab kalau kita mengenang banyak kejadian alam beraneka warna antara lain: berupa tanah longsor, banjir bandang , serta gempa bumi .kejadian alam seperti itu bukan murkanya ALLAH SWT, tetapi karena ulah manusia nya yang tak mau bersyukur atas pemberian yang Maha Kuasa .maka saya selaku ketua panitia mengajak warga Dusun karangan agar mengadakan tasyakuran berupa sedekah bumi sebagai ucapan atas karuniaNYA ,sehingga kita semua warga dusun karangan terhindar dari semua marabahaya serta bencana alam yang mengerikan singkatnya.
Lebih lanjut ketua BPD Mustafa bercerita tentang Mbah buyut srimoyo,awal mula ditemukannya punden Mbah srimoyo adalah ketika ada pohon asem yang tumbang/roboh dan kembali lagi sehingga dikemudian hari ditelusuri secara spiritual dengan memakai media bpk Mustafa sendiri yang memangil arwah dan dipinjami raga bpk Mustafa untuk dimediasi.agar warga dengar langsung dari arwah Mbah srimoyo bahwa dibawah pohon roboh tersebut bersemayam jasad orang yang dulu babad alas untuk dijadikan tempat tinggal yang diberi nama desa karangan.sehingga warga desa sampai saat ini masih mempercayai adanya punden Mbah srimoyo dan melaksanakan apa yang di inginkan Mbah srimoyo agar penduduk dusun selalu mengadakan sedekah bumi tiap tahunya.
(SI)
0 Komentar