Surabaya, beritainfrastruktur.com
LSM Malika (Masyarakat Madura Peduli Kebijakan) datangi gedung kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur di jalan Pahlawan Surabaya, pada hari Senin (03/10/2023) pukul 12.00 Wib.
LSM Malika yang di ketuai Muhammad Yasin dan beberapa anggotanya mempertanyakan Dana sosialisasi dari BI dan OJK yang di Duga di Kelola oleh oknum Komisi XI DPR RI Dapil XI Madura, dimana oknum DPR (WA) tersebut orang luar Madura yang berangkat dari dapil Madura,ujar Yasin.
Oknum DPR tersebut di jadikan DPR oleh masyarakat Madura lalu kemudian menghilang dari Madura dan Program-programnya juga tidak tampak di masyarakat Madura, bahkan ada anggaran program sosialisasi dari BI dan OJK yang merupakan mitra Komisi XI yang diduga di kelola oleh oknum tersebut tidak tampak realisasi di Madura, imbuh Yasin.
Yasin kecewa terhadap oknum DPR RI yang berangkat dari partai Nasdem tersebut yang tidak memberikan dampak positif terhadap masyarakat Madura, dana reses terutama dana sosialisasi dari BI dan OJK yang mengatasnamakan DPR RI dapil Madura.
“Makanya kami meminta data ke Perwakilan Bank Indonesia provinsi Jawa Timur dan Otoritas Jasa Keuangan regional IV Jawa Timur, terkait program Sosialisasinya, by name by adress , mulai tahun anggaran 2022 sampai dengan 2023.’
Yasin menegaskan, kalau data tersebut tidak kita berikan, kami akan perkarakan BI dan OJK ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur dan mengancam melaporkan oknum DPR RI tersebut kepada MKD DPR RI terkait dengan dugaan pengelolaan dana sosialisasi yang bersumber dari anggaran BI dan OJK.
Bank Indonesia melalui Humasnya Bapak Dadal dan dari OJK akan memproses data yang di minta Oleh LSM Malika terkait dengan data oknum DPR RI yang dapat jatah sosialisasi dari BI dan OJK. (Red)
0 Komentar