Sampang, berita infrastruktur.com-
Dokter Fariza Hakim Rio B, M,Kes,Sp,B, Subsp BD(K), merupakan satu-satunya dokter konsultan bedah digestif pertama yang ada di Kabupaten Sampang.
Dia selesai menempuh jenjang pendidikan bedah konsultan digestif di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur,
Dokter Fariza menempuh jenjang pendidikan kedokteran dimulai dari Pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember. Kemudian, melanjutkan Pendidikan bedah umum di Universitas Sebelas Maret solo, dan terakhir menempuh jenjang pendidikan bedah konsultan digestif di Fakultas kedokteran (FK) Airlangga Surabaya.
Dia juga menyebutkan, dokter bedah konsultan digestif adalah dokter bedah yang berspesialisasi untuk mengatasi berbagai macam gangguan pada saluran pencernaan.
“Gangguan tersebut mulai dari kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, hati, pankreas, dan kantung empedu, baik kelainan bawaan, kelainan di dapat saat dewasa, trauma dan lain sebagainnya, dengan menggunakan alat bantu operasi yang minimal invasif seperti alat laparascopy,” sebut dr Fariza, Rabu,15/11/2023.
Ia juga berharap dukungan semua pihak, khususnya dukungan dari pemerintah untuk kelengkapan alat, minimal invasif untuk tindakan bedah digestif, sehingga pelayanan membantu masyarakat Sampang Madura dapat maksimal terlaksana.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, dr Agus Akhmadi, mengucapkan selamat datang kepada dr Fariza Hakim Rio di RSUD dr Mohammad Zyn Kabupaten Sampang.
“Semoga Dokter Fariza selalu melayani masyarakat dengan baik, dan bisa membantu kemajuan rumah sakit dr Mohammad Zyn Sampang. Semoga tidak bosan-bosan membantu kami dalam melayani masyarakat,” harap dr Agus Akhmadi.
Ia juga berharap, dengan hadirnya dokter bedah digestif pertama di Kabupaten Sampang, dapat menambah baik pelayanan di RSUD Mohammad Zyn Sampang, serta mengurangi angka rujukan ke rumah sakit umum yang lain.
“Dengan adanya dr Fariza di RSUD Mohammad Zyn Sampang, semoga bisa menerima pasien rujukan dari rumah sakit kabupaten tetangga juga." Pungkasnya dr Agus.
(mam).
0 Komentar