SURABAYA, berita infrastruktur.com-Progres pembangunan infrastruktur khususnya pengerjaan box culvert di JL Ploso I Kelurahan Ploso Tambaksari Surabaya menyiratkan adanya ketidaktransparans dan berbau korupsi." Senin,24/06/2024
Pasalnya, proyek tersebut pengerjaannya telah 50 persen rampung, namun selama itu proyek ini dikerjakan tanpa adanya papan nama. Padahal papan nama tersebut sudah harus ada sejak proyek itu dikerjakan.
Ini sesuai dengan undang undang informasi publik no 14 thn 2008 tentang keterbukaan informasi. Adapun, maksud papan nama yakni, mencantumkan nama sebuah perseroan terbatas sebagai pelaksana pekerjaan, besaran nilai pagu serta masa kerja pengerjaan. Selain itu, pekerja di proyek tersebut juga tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak ada K3 yang sudah tercantum di dalam kontrak
Pengerjaan box culvert di JL Ploso I Kelurahan Ploso Tambaksari Surabaya.
Mirisnya, saat Berita infrastruktur.com berada dilapangan nampak pengerjaan box culvert tersebut pada kedua sisinya terkesan urugkan sirtunya banyak batu besar dan geragal serta karung berisi tanah di sisi kiri-kanan box culvert.
Selebihnya, di salah satu titik pengerjaan finishing pada kedua sisi box culvert, masih belum dilakukan urugkan sirtu setinggi 10 centimeter kemudian di rabat beton.
Selain pengerjaan box culvert juga tampak pemadatan jalan, dampaknya di sepanjang Jl Ploso I debu jadi berterbangan tatkala dilalui para pengendara yang melintas di sepanjang jalan tersebut.
Nah, dari perihal diatas Berita infrastruktur.com pun berupaya untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi ke Lurah Ploso Surabaya termasuk terkait besaran nilai pagu paket pekerjaan, besaran biaya pembuatan papan nama maupun batas masa pekerjaan, sebagaimana yang diatur dalam dokumen kontrak pekerjaan (semisalnya).
Sayangnya, saat akan ditemui salah satu staf Lurah Ploso mengatakan bahwa lurah Ploso Lailatus Saadah L. SH beserta Kasi Pembangunan sedang melakukan cross cek pekerjaan proyek di lapangan. Hingga berita ini di turunkan.
(Red)
0 Komentar