Surabaya,BeritaInfrastruktur.com
USAI ambruk akibat terjangan arus Sungai Brantas pada tahun 2017 silam, kini Jembatan Jongbiru kabupaten Kediri kini sudah bisa digunakan kembali. Pada Jumat 26 Juli 2024, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan titian penghubung kawasan Kota-Kabupaten Kediri itu. Beroperasinya jembatan di timur Pabrik Gula Mrican ini berpotensi pada pengembangan destinasi wisata karena memiliki nilai sejarah, mulai dari era kerajaan hingga kolonial.
“Jembatan Jongbiru merupakan urat nadi yang menghubungkan wilayah Mrican – Jabon dengan Jongbiru di wilayah Kabupaten Kediri. Kita bangun kembali untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” kata Bupati Kediri dalam sambutannya
Berfungsinya kembali jembatan itu harapannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar seiring beroperasinya Bandara Dhoho Kediri. Pembangunan Jembatan Jongbiru juga diharapkan bisa mengadopsi kebesaran masa lalu sehingga menarik destinasi wisata.
“Pada masa silam, Raja Hayam Wuruk Kerajaan Majapahit memberikan penghargaan desa sima karena jasanya menyeberangkan penduduk dari satu desa ke desa lain, salah satunya di Jongbiru ini,” kata Imam Mubarok, Ketua DK4 Kabupaten Kediri.
Pembangunan Jembatan Jongbiru sudah selesai 100 % Akses yang menghubungkan Kabupaten dan Kota Kediri itu sudah dipastikan aman untuk dilewati. Karena Hal tersebut diketahui setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan uji beban menggunakan kendaraan bertonase besar uji coba tersebut sudah dilakukan secara maximal.
Untuk Pengujian Jembatan Jongbiru tersebut dilakukan dengan menggunakan satu unit truk pasir bermuatan 10 ton dan enam unit truk yang masing-masing bermuatan 30 ton pasir. Teknik uji dilakukan dengan metode uji statis dan uji dinamis.
Saat melakukan uji dinamis, truk bermuatan 10 ton pasir itu dijatuhkan dari pengganjalnya hingga beberapa kali. Selanjutnya, dalam uji dinamis truk juga digetarkan di jembatan hingga beberapa kali.
Uji dinamis dilakukan di semua bentang jembatan. Yakni, di bentang selatan atau sisi Desa Jongbiru, bentang tengah, dan bentang utara atau sisi Desa Jabon. “Tujuan uji beban ini untuk keamanan. Memastikan kalau jembatan ini memang sudah aman dilewati,” ujar PPK Pansela 2 (Pansela Kab. Blitar) Grace Agustina Togatorop ST. MT.
Dengan hasil tersebut, menurutnya Jembatan Jongbiru sudah aman untuk dilewati. Jika sebelumnya hanya dilewati kendaraan roda empat berukuran kecil, sekarang bisa dilewati kendaraan besar. “Sekarang sudah bisa dilewati sesuai ketentuan maksimal muatan 10 ton,” terang Grace memastikan proyek Jembatan Jongbiru sudah selesai 100 persen Dan bisa bermanfaat untuk warga sekitar dan pengendara lainya. ( RED )
0 Komentar