SAMPANG, berita infrastruktur.com - Keluhan warga mengenai oknum perawat puskesmas kamuning di nilai pelayanannya lelet sehingga keluarga pasien harus menunggu berjam jam untuk mendapatkan surat rujukan.
Warga mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas kamuning, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Sampang, kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jum'at 14/02/2025.
TN (inisial) Keluarga pasien menjelaskan bahwa dirinya ingin meminta surat rujukan ke puskesmas kamuning, dikarenakan lama dan menunggu hingga berjam jam, lalu ia menanyakan baik baik ke salah satu oknum perawat yang ada di poli tersebut. Lalu oknum perawat tersebut jawabannya ketus dan marah marah, oknum perawat tersebut mengatakan sabar bu baru daftar maunya cepat.
Padahal pasien tersebut sudah mendaftar 2 jam yang lalu sampek pasien yang ada puskesmas kamuning tidak ada lagi. Ternyata data atas nama ibunya tidak di entri dan tidak dimasukkan ke poli tersebut oleh pihak loket puskesmas kamuning.
Buruknya pelayanan kesehatan tersebut disampaikan Keluarga pasien yang mau mengurus surat rujukan ke puskesmas kamuning.
Keluarga pasien sangat kecewa atas buruknya pelayanan yang dilakukan oleh puskesmas kamuning terutama oknum perawat yang marah marah saat keluarga pasien menanyakan baik baik. Keluarga pasien juga kecewa kenapa waktu bertanya ke oknum perawat tersebut tidak mengecek dan tidak memeriksa data pasien tersebut.
Mengutip kabarsampang perwakilan Koalisi Aktivis Sampang (BBG) menyoroti keras dan mengecam perilaku buruk dalam pelayanan di Puskesmas Kemuning, dia menyatakan bahwa pasien yang datang hanya untuk meminta surat rujukan diperlakukan dengan cara yang sangat merendahkan dan tidak profesional, pasien harus menunggu berjam-jam tanpa penjelasan yang jelas, dan ketika bertanya, mereka malah dimarahi oleh petugas. Kekecewaan semakin memuncak ketika diketahui bahwa masalah yang terjadi bukan disebabkan oleh kesalahan pasien, melainkan oleh keteledoran pihak puskesmas dalam mengelola data.
"Alih-alih meminta maaf dan memperbaiki kesalahan, pasien yang sudah lama menunggu justru menjadi sasaran amarah. Ini adalah contoh nyata pelayanan yang tidak manusiawi, yang seharusnya mengedepankan empati dan profesionalisme," ujar BBG
BBG juga menegaskan bahwa kejadian ini bukan hanya masalah ketidakprofesionalan satu petugas, melainkan kegagalan sistemik yang melibatkan Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Mereka menilai ini adalah kelalaian serius yang harus segera diperbaiki.
" Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang profesional, manusiawi, dan penuh rasa hormat," tegasnya
Mereka menuntut Kepala Puskesmas Kemuning untuk segera bertanggung jawab atas insiden ini dan mendesak Dinas Kesehatan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan yang ada. "Perbaikan harus dilakukan segera, termasuk pembenahan sistem manajerial, pengelolaan data, serta pelatihan bagi seluruh petugas, kami tidak akan menerima alasan apapun, ini adalah tanggung jawab yang tidak bisa ditunda lagi," tambah mereka.
Koalisi Aktivis Sampang ( KOASA) berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan pelayanan di fasilitas kesehatan dapat lebih memperhatikan hak dan martabat setiap pasien.
(mam)
0 Komentar